Hal-hal yang harus diterapkan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
![]() |
| Semangat belajar di area terbuka. |
BeritaSMK - Motivasi belajar pada siswa
merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi
belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk
senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya.
Meminjam pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for
Youth, berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk
memotivasi siswa di dalam kelas.
1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara
terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa
yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa
tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan
menggunakan metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk
membuat pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi,
simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil
2. Jadikan siswa peserta aktif
Pada usia muda sebaiknya diisi
dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis, berpetualang, mendesain,
menciptakan sesuatu dan menyelesaikan suatu masalah. Jangan jadikan siswa
peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa
keingintahuannya. Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa
tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi
dalam belajar. Jangan berikan berikan jawaban apabila tugas tersebut dirasa
sanggup dilakukan oleh siswa
3. Buatlah tugas yang menantang
namun realistis dan sesuai
Buatlah proses belajar yang
cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat
melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas yang menantang namun realistis.
Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi
siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar
jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.
4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman, tidak mendikte
dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan
menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa belajar di suatu kelas yang
menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis
mereka maka mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
5. Berikan tugas secara
proporsional
Jangan hanya berorientasi pada
nilai dan coba penekanan pada penguasaan materi. Segala tugas di kelas dan pekerjaan
rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan
semangat siswa yang kurang mampu memenuhi standar dan berakibat siswa yang
bersangkutan merasa dirinya gagal. Gunakan mekanisme nilai sepelunya, dan
cobalah untuk memberikan komentar atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan
mereka dan kekurangan mereka serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan
komentar Anda secara jelas. Berkan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki
tugas mereka apabila mereka merasa belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk
merombak sesuatu yang tidak sesuai dengan Anda.
6. Libatkan diri Anda untuk
membantu siswa mencapai hasil
Arahkan siswa untuk
meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar, jangan hanya terpaku pada
hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan
terus pantau perkembangan mereka.
7. Berikan petunjuk pada para
siswa agar sukses dalam belajar
Jangan biarkan siswa berjuang
sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah
mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya.
8. Hindari kompetisi
antarpribadi
Kompetisi bisa menimbulkan
kekhawatiran, yang bisa berdampak buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa
akan cenderung bertindak curang. Kurangi peluang dan kecendrungan untuk
membanding-bandingan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan
diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa saling
bekerja sama.
9. Berikan Masukan
Berikan masukan para siswa dalam
mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan
komentar. Para siswa akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif
dibanding ungkapan negatife. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri.
Ciptakan situasi dimana Anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses
di masa datang.
10. Hargai kesuksesan dan
keteladanan
Hindari komentar negatif
terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang ditunjukan siswa Anda, akan
lebih baik bila Anda memberikan apresiasi bagi siswayang menunjukan kelakuan
dan kinerja yang baik. Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa Anda
merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa
yang lain untuk berprestasi.
11. Antusias dalam mengajar
Antusiasme seorang guru dalam
mengajar merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri
siswa. Bila Anda terlihat bosan dan kurang antusias maka para siswa akan
menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan
antusias di depan kelas.
12. Tentukan standar yang
tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh
para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performa
dan kepercayaan diri mereka. Bila Anda mengharapkan seluruh siswa untuk
termotivasi, giat belajar dan memiliki minat yang tinggi, mereka cenderung akan
bertindak mengikuti kehendak Anda. Anda harus yakin bahwa Anda mampu memberikan
motivasi tinggi pada siswa. Pada awal tahun ajaran baru Anda harus menggunakan
kesempatan agar seluruh siswa memiliki motivasi yang tinggi.
13. Pemberian penghargaan untuk
memotivasi
Pemberian penghargaan seperti
nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian siswa (biasanya bagi anak
kecil) namun metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi
menciptakan kompetisi. Namun demikian, penggunaan metode ini dapat melahirkan
motivasi internal.
14. Ciptakan aktifitas yang
melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktifitas yang
melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu kelas. Hal ini akan
membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan
seluruh siswa di kelas tersebut.
15. Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa Anda
dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah. Bagi sebagian siswa ancaman
untuk memberi nilai rendah mungkin efektif, namun hal tersebut bisa memicu
mereka mengambil jalan pintas (mencontek).
16. Hindarilah komentar buruk
Gunakanlah komentar yang
positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya diri akan performa
dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan yang negatif kepada para siswa
di kelas Anda berkaitan dengan prilaku dan kemampuan mereka. Anda harus
selektif dalam menggunakan kata-kata dan berbicara dalam kelas. Apabila tidak
hati-hati, kepercayaan diri siswa Anda akan mudah jatuh.
17. Kenali minat siswa-siswa
Anda
Para siswa mungkin berada dalam
satu kelas, namun mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah
siswa Anda, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat,cita-cita,
harapan dan kekhawatiran mereka. Pergunakanlah berbagai contoh dalam
pembelajaran Anda yang ada kaitannya dengan minat mereka untuk membuat mereka
tetap termotivasi dalam belajar.
18. Peduli dengan siswa-siswa
Anda
Para siswa akan menunjukkan
minat dan motivasi pada para guru yang memiliki perhatian. Perlihatkan bahwa
Anda memandang para siswa sebagai layaknya manusia normal dan perhatikan bahwa
mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal
tersebut tercermin pada kemampuan Anda sebagai seorang guru. Cobalah membangun
hubungan yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana Anda
memperkrnalkan diri Anda pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah anda
ketika anda masih menjadi siswa.




Comments
Post a Comment